SIPWARTA05, INDRAMAYU - Hari Kartini tidak hanya tentang memperingati jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan di Indonesia, tetapi juga merupakan momen refleksi terhadap peran dan kontribusi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kepemimpinan.
Di tengah arus perubahan zaman yang semakin
dinamis, peran perempuan dalam memimpin suatu daerah semakin diakui dan
diperhitungkan. Salah satu contohnya adalah Bupati Indramayu, Nina Agustina,
yang telah menunjukkan kepemimpinan yang inspiratif dalam menjalankan tugasnya.
Setiap tanggal 21 April, Bangsa Indonesia
memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan terhadap upaya Kartini dalam
memperjuangkan hak-hak wanita, terutama dalam bidang pendidikan. Namun,
semangat Kartini tidak hanya relevan pada zamannya, tetapi juga masih berdampak
pada era modern ini.
Salah satu wujud dari semangat Kartini yang
masih hidup adalah peningkatan peran dan kontribusi perempuan dalam berbagai
bidang, termasuk dalam kepemimpinan dan seberapa besar kepedulian pemimipin itu
dalam pemberdayaan perempuan.
Dalam konteks kepemimpinan perempuan,
Bupati Indramayu, Nina Agustina, merupakan salah satu contoh yang patut
diperhitungkan. Pada Hari Kartini saat ini,
menjadi momentum Nina Agustina dalam memimpin Kabupaten Indramayu dengan
pendekatan yang berlandaskan pada kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan untuk
mengangkat harkat dan martabat perempuan Kabupaten Indramayu.
Sejak awal menjabat sebagai Bupati
Indramayu, Nina Agustina telah menetapkan visi dan misi yang kuat. Melalui visi
Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat) dan misi
Sapta Nata Mulia Jaya, 'Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak' menjadi
salah satu bidang yang mendapatkan perhatian serius. Masuknya program tersebut
sejalan dengan semangat Hari Kartini yang mengadvokasi hak-hak dan kesetaraan
perempuan.
Pengarustamaan
Gender
Kesetaraan dan partisipasi perempuan
merupakan salah satu aspek penting dari kepemimpinan Bupati Nina Agustina
sebagai upaya dalam menciptakan pemerintahan yang inklusif dan berpihak pada
pengarustamaan gender.
Kebijakan pengarustamaan gender oleh Pemkab
Indramayu saat ini sudah tersebar di semua Perangkat Daerah. Berdasarkan data
dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (Disduk P3A) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2023 lalu
prosentasi Anggaran Responsive Gender (ARG) mencapai 25,09 % dari total belanja
langsung pada APBD tahun anggaran 2023 lalu.
Pemberdayaan
Ekonomi Perempuan
Melalui salah satu program unggulan
'Perempuan Berdikari' (Pe-Ri), Nina Agustina telah memberikan kesempatan yang
lebih besar bagi perempuan terutama eks purna pekerja migran Indonesia (Purna
PMI) untuk mendapatkan pelatihan dan kewirausahaan untuk mengembangkan potensi
dan keterampilan mereka dalam berbagai bidang. Perempuan
Berdikari merupakan sebuah program pemberdayaan ekonomi yang
diberikan kepada perempuan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam
bentuk pelatihan kewirausahaan, pendampingan, dan fasilitasi akses permodalan
melalui perbankan.
Dengan program Pe-Ri ini, sejak tahun 2021
hingga 2023 tercatat sebanyak 2.070 perempuan purna PMI telah dilatih untuk
upgrade skill menjadi perempuan yang berdaya sebagai upaya menjadi perempuan
yang bermartabat.
Pemberdayaan ekonomi perempuan juga
dilaksanakan melalui program Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Kegiatan
pelatihan kelompok PEKKA yang dilaksanakan pada tahun 2023 lalu telah melatih
sebanyak 260 orang perempuan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan
Kemandirian Perempuan Kepala Keluarga (pencari nafkah), agar berdaya guna secara ekonomi dan sosial
menjadi sebuah komunitas di lingkungannya.
Pendidikan,
Sosial dan Politik Perempuan
Bupati Indramayu Nina Agustina juga
memberikan ruang lebih besar bagi partisipasi perempuan dalam pendidikan, sosial dan politik.
Berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Barat
melalui program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta),
pada tahun 2023 lalu sebanyak 1.000 orang perempuan dari berbagai desa di
Kabupaten Indramayu telah dilaksanakan pembelajaran dan pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri para perempuan.
Selain itu juga telah dilakukan sosialisasi
politik perempuan bagi 100 orang calon legislatif perempuan dari semua partai
di Kabupaten Indramayu. Tujuan Kegiatan
ini untuk meningkatkan peran perempuan dalam berpartisipasi di bidang politik
terutama di legislatif untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan.
Momentum peringatan Hari Kartini ini, sosok
Bupati Indramayu Nina Agustina tidak hanya sosok pejuang dan cerminan dari
semangat kesetaraan, keadilan dan kesejahteraan terhadap kaum perempuan. Tetapi
juga merupakan contoh nyata dari bagaimana perempuan dapat memimpin dengan
sukses dalam berbagai bidang. Melalui pendekatan yang inklusif dan berpihak
pada gender, Nina Agustina telah berhasil membawa perubahan yang positif bagi
masyarakat Kabupaten Indramayu.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Indramayu
Nina Agustina menegaskan, dengan berbagai program yang telah dilaksanakan
tersebut diharapkan para perempuan Indramayu bisa bangkit menjadi perempuan
yang bermartabat menuju masa depan yang gemilang.
"Meningkatkan kesetaraan, keadilan dan
kesejahteraan kaum perempuan menjadi komitmen saya selama memimpin Kabupaten
Indramayu. Mari kita terus bersinergi dan berkomitmen agar perempuan Indramayu
bangkit dan menjadi perempuan bermartabat," tegas Nina.***